LU PUNYA ATTITUDE, LU PUNYA KUALITAS
LU
PUNYA ATTITUDE
LU
PUNYA KUALITAS
Bersama : Ustadz Syahroni Mardani
Tempat dan waktu : Masjid Agung Sunda
Kelapa / 28 Juli 2023
Akhlak yang mulia menurut imam tirmidzi meriwayatkan pendapat dari Abdulloh bin Mubarok tentang makna akhlak yang mulia ialah “Wajah yang berseri-seri, senang melakukan kebaikan dan menahan diri dari keburukan” Kitab Riyadussalihin bab Akhlak yang Mulia. Nabi Muhammad SAW adalah manusia yang paling baik akhlaknya. Dalam tafsir Ibu Katsir disebutkan bahwa Akhlak Rasulullah adalah Al-Quran. “Maka disebabkan Rahmat dari Allah lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu, karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka” (Q.S Al Imran ayat 159).
Nabi Muhammad memiliki akhlak yang baik, saat berdakwah beliau ditolak bukan karena faktor kepribadiannya, tapi yang ditolak adalah ajaran dakwah yang dibawanya.
Pesan Rasulullah tentang Akhlak Mulia:
1. Dari Jabir r.a Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya termasuk golongan orang yang paling aku cintai di antara kalian serta yang terdekat kedudukannya denganku pada hari kiamat ialah Orang Yang Paling Baik Akhlaknya” (H.R Turmudzi)
2. Dari Abu Darda r.a sesungguhnya Nabi SAW bersabda : “Tak ada sesuatupun yang paling berat timbangannya bagi seorang mukmin pada hari kiamat nanti selain akhlak yang baik. Sesungguhnya Allah SWT tak suka pada orang yang bicaranya kasar dan kotor.” (H.R Turmudzi)
3. Dari Abu Hurairah r.a berkata, Rasulullah saw ditanya tentang hal-hal yang memasukkan orang ke dalam surga. Beliau menjawab “Taqwa dan akhlak yang muilia”. Lalu beliau juga ditanya tentang hal-hal apaah yang banyak memasukkan orang ke dalam neraka, beliau menjawab “Mulut (atau lisan) dan kemaluan”. (H.R Tirmidzi)
Rumah Indah di Surga yang paling tinggi diperuntukkan bagi mereka yang berakhlak mulia.
Akhlak mulia mennutupi segala kekurangan => Dari Aisyah r.a berkata, Aku mendengat Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya seorang mukmin itu dengan akhlaknya yang mulia, dapat menyamai derajat orang yang suka shoum dan qiyam” (H.R Abu Daud)
Dengan ketampanan, kecantikan, kepandaian, keilmuan, seseorang bisa menempati sebuah posisi. Tetapi untuk bisa bertahan di posisi tersebut, orang perlu memiliki akhlak/attitude yang baik.
Keutamaan akhlak yang mulia : “Jangan pernah melihat orang dari baju yang dipakainya, kalua benar-benar ingin tahu, maka perhatikanlah akhlaknya (adabnya)”. Kayu gaharu beda dengan kayu yang lain karena wanginya, begitu pula seseorang juga akan berbeda dari yang lain karena attitudenya.
Seperti kita ketahui, ada kebiasaan dari masyarakat di kepulauan Solomon yang akan mematikan pohon (menebang) dengan cara meneriaki pohon tersebut dengan segala cacian. Misalnya “dasar pohon jelek” secara terus menerus setiap hari. Lama kelamaan pohon tersebut pun mulai layu, batangnya mulai runtuh, dan lama kelamaan pohon menjadi tumbang. Hal ini sama seperti perlakuan kita terhadap sesama manusia. Ibarat membunuh roh. Ketika kita berbicara kepada orang lain dengan teriakan dan kasar, entah kepada teman, anak, ataupun saudara, seperti “dasar bodoh” “gak becus” “gak cantik” dan kata-kata yang membunuh lainnya, hal ini lama kelamaan akan mematikan roh di dalam orang yang kita caci. Menjadikan orang itu layu, tak mempunyai semangat misalnya. Maka dari itu, diperlukan adab, akhlak, atau attitude yang baik terhadap sesama manusia. Kalau ada masalah, selagi bisa diselesaikan secara tenang, maka tenanglah. Karena kita tahu bahwa sudah sepantasnya kita berbicara dengan teriak kepada orang hanya ketika jarak kita memang berjauhan.
Komentar
Posting Komentar