Dua Puluh Lima - 25

Dua Puluh Lima

 

Dua puluh lima,

Seperempat abad orang menyebutnya

Dua puluh lima,

Bukan soal angka belaka

Angka diujung ragu

Antara mimpi yang masih liar

Dan dunia yang kian menuntut temu

 

Dua puluh lima,

Setengah dewasa, setengah penuh tanya

Antara cita, cinta, dan makna bahagia

Kini berdiri di tengah arus waktu

Mengenang luka masa remaja

Menyongsong asa masa dewasa

Terkadang yakin seperti mentari pagi

Terkadang ragu seperti hujan di sore hari

 

Dua puluh lima,

Kini mengerti makna pulang

Bukan tentang rumah

Tapi tempat hati merasa tenang

 

Dua puluh lima,

Menjadi standar pencapaian dunia

Tidaklah mengapa

Asa yang masih menjadi angan belaka

 

Dua puluh lima,

Bukan tentang menjadi sempurna

Tapi berani berjalan walau lelah

Mencintai diri walau belum utuh

Terus percaya meski belum sampai tujuan


Dua puluh lima,

Untuk impian yang mulai tumbuh akar

Luka yang diam-diam mengakar

Tetaplah menyala

Semangat di dada

Percaya perjalanan ini tidak sia-sia




Komentar

Postingan populer dari blog ini

FILOSOFI TERAS

Bahagia Tanpa Tapi